Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Misteri Dibalik Warna Cat Kampus Unima (Sebuah Konspirasi Politik)

Andi Malarangeng pada Pembukaan BEM-SI 2009
Sumber: Foto Pribadi
Masa kepemimpinan rektor Prof. Drs. J.L.L. Lombok, SH, kampus yang merupakan hasil konversi IKIP Negeri Manado ini menggunakan cat atap dan variasi dinding dengan warna merah tua. Pada bagian dinding cat merah tua itu dipadankan dengan warna putih sehingga tampak asri untuk dipandang.

Mengapa rektor Lombok lebih memilih warna merah tua untuk warna cat variasi kampus? jawabannya akan kita dapatkan setelah beliau tidak lagi menjabat sebagai rektor Unima.

Pada tahun 2010 Prof Lombok maju sebagai calon bupati Kabupaten Minahasa Selatan. Dan beliau terlihat hadir pada acara pembukaan Kongres PDI-P Sulawesi Utara tahun 2010. Setelah berjuang untuk mendapatkan simpati para pendukung PDI-P Minsel yang saat itu terpecah-pecah dukungannya pada beberapa figur calon, maka Prof Lombok maju bersama Kartini Simbar untuk bertarung di Pemilukada Minsel  diusung partai gabungan.

Konverensi Pers Usai Pembukaan Acara BEM-SI 2009
Sumber: Foto Pribadi
Tahun 2008 Unima memiliki rektor baru. Mantan pembantu rektor I masa Prof. Lombok itu jadi rektor Unima setelah mengalahkan beberapa calon kuat lainnya. Dr. Ph.E.A. Tuerah, MSi (waktu itu beliau belum dapat gelar profesor).

Rektor Tuerah melakukan berbagai terobosan baru yang lebih inovatif dari sebelumnya. Membuka beberapa program studi baru, membuka Fakultas Ekonomi, dan merencanakan modernisasi kampus yang dimulai tahun 2009.

Unima segera merapikan tampilannya, tak terkecuali warna cat merah tua itu lebih diperjelas. Awal tahun 2009 diketahui bahwa petinggi-petinggi Unima masih terikat dengan para politisi-politisi senayan terutama dari PDI-Perjuangan. Namun hal itu tidak bertahan lama. Pemilihan umum 2009 membuat para petinggi-petinggi Unima berbalik arah. Mereka berbalik mendukung partai pemenang Pemilu yaitu partai Demokrat.

Awal modernisasi kampus Unima pada tahun 2009 dibuka dengan kegiatan bergengsi dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI) yang menggelar kongres nasional dan Unima sebagai tuan rumahnya. Jangan dulu bangga. Kita perhatikan siapa yang membuka kegiatan BEM-SI ini.
Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alfian Malarangeng adalah orang yang membuka secara resmi kegiatan itu. Beliau yang saat itu sedang gencar-gencarnya menggalang dukungan untuk maju sebagai calon ketua DPP Partai Demokrat.

Gubernur Sinyo Harry Sarundajang yang juga saat itu lagi melirik Partai Demokrat untuk maju lagi sebagai calon gubernur Sulawesi Utara pada 2010, sebelumnya SHS maju dari PDI-P. Kedua tamu ini mengejutkan mahasiswa Unima yang tidak bodoh dalam permainan politik nasional.

FBS Unima tahun 2009
Pada sambutan rektor Unima memberikan suatu ucapan yang belum pernah ada sebelumnya atau belum pernah digunakan oleh civitas akademika Unima sebelumnya. "Selamat datang di kampus BIRU". Ucapan itu ditujukan kepada Menpora Andi Malarangeng dan Gubernur SHS. Kampus Biru? sejak kapan Unima pakai istilah itu? yang ada sebelumnya ada kampus hijau, karena Unima adalah kampus yang dikelilingi lahan hijau.

Jika dikatakan kampus biru karena jas almamater dan logo Unima menggunakan warna dasar biru, itu kurang tepat. Rektor Tuerah menyebut kampus biru sebagai simbol untuk mendukung kemenangan Partai Demokrat pada Pemlihan Presiden dan Pemilihan Kepala Daerah. Dan awal modernisasi kampus Unima ditandai dengan pengecatan kembali warna atap dan variasi dinding menjadi warna biru.
FBS Unima tahun 2012

Belum percaya indikasi itu? Tahun 2010 pada saat Sinyo Harry Sarundajang akan maju kembali sebagai calon gubernur Sulawesi Utara, dia sempat mengajak Rektor Tuerah untuk menjadi pasangan calon wakil bupati dan menggunakan kendaraan politik Partai Demokrat. Rektor Tuerah dengan sopan menolak permintaan itu. Tapi tetap warna biru terus digencarkan diseluruh atap kampus Unima.

Jadi kesimpulannya adalah berubahnya warna cat atap kampus Unima itu bukan karena kebetulan saja, tapi sebagai indikasi dukungan kepada partai politik tertentu. Masih tidak percaya? jangan baca tulisan ini.

2 komentar untuk "Misteri Dibalik Warna Cat Kampus Unima (Sebuah Konspirasi Politik)"

  1. Wow...

    K Leon ? bgimana bikin Website bgini ? :)

    BalasHapus
  2. hehehe.. gampang.. coba joh tanya pa om Google, pasti mo dapa banyak pelajaran dsitu ^_^

    BalasHapus

Apa saja isi komentar anda sangat berarti bagi penulis... ^_^