Sejarawan Singkap Misteri Rekayasa Sumpah Pemuda
![]() |
JJ. Rizal |
Setelah tudingan sejarawan Medan Erond Damanik yang ditujukan kepada Muhammad Yamin sebagai dalang pembelokan kata "Poetoesan congres" menjadi kata "Soempah", kali ini datang opini dari sejarawan JJ. Rizal yang melemparkan tudingan itu kepada mantan Presiden Ir. Soekarno sebagai dalang pengubah teks tersebut pada situs berita Tempo.
Erond Damanik sebelumnya sudah mengatakan bahwa teks tersebut dirubah Yamin karena Yamin dan Soekarno saat itu sedang gencar-gencarnya membasmi gerakan separatisme di Indonesia. Sedangkan JJ.Rizal mengatakan "Sumpah pemuda itu produk tahun 1950-an,". Seperti dilansir dari situs Tempo.co. Ada benarnya juga kata Erond Damanik yang menyebutkan teks tersebut dirubah Yamin pada saat kongres bahasa Indonesia di Medan pada 1954 yang acara pembukaannya dihadiri oleh Soekarno.
"Jadi teks yang sekarang itu merupakan produk masa depan, terutama kata-kata ''satu'' yang ada di tiap poin Sumpah Pemuda itu. Ini kepalsuan sejarah," ujar Rizal dalam situs tempo.co. Produk masa depan yang dimaksud adalah ubahan kata yang dilakukan bertujuan untuk memperkuat posisi Soekarno yang sedang goyah waktu itu.
![]() |
Erond Damanik |
Rizal juga mengatakan bahwa sebenarnya naskah itu bukan sumpah, tapi sebuah deklarasi putusan kongres pemuda 1928. Pendapat Rizal ini sejalan dengan pendapat Erond yang mengatakan bahwa tahun 1928 itu para pemuda tidak bersumpah, tapi melakukan kongres dan putusan kongres tersebut yang dituangkan kedalam satu naskah. Naskah hasil/putusan kongres itu kemudian diubah Muhammad Yamin dan Soekarno pada kongres bahasa Indonesia di Medan tahun 1954.
Menurut Rizal, tanggal 28 Oktober sebelum Yamin dan Soekarno merububah teks putusan kongres menjadi sumpah pemuda, adalah tanggal untuk memperingati lagu Indonesia Raya, bukan sumpah pemuda.
misteri banget... :)
BalasHapus