Inilah Tuhan yang Disembah Umat Kristen
Di dunia ini banyak sekali konsep ketuhanan yang dipegang oleh setiap komunitas agama dan kepercayaan. Konsep ketuhanan yang dianut itu juga tergantung dari peradaban komunitas tertentu. Artinya, kebudayaan sangat mempengaruhi terbentuknya konsepsi tentang sesuatu yang transenden atau supranatural.
Bermula dari konsepsi dasar tentang sesuatu yang transenden itu kemudian akan membentuk sebuah pemahaman bahwa manusia cenderung ingin menyembah sesuatu. Ketika pada persepsi manusia menganggap bahwa ada yang melebihi dirinya, maka kecenderungan itu muncul.
Sesuatu yang berbeda terjadi pada komunitas Kristen. Konsep ketuhanan dalam Kristen sendiri berasal dari penyataan atau pewahyuan. Penyataan adalah sebuah tindakan inisiatif dari Tuhan untuk menyatakan diri-Nya kepada manusia. Sesuatu yang tidak mungkin diketahui manusia dan melebihi akal sehat manusia kemudian dibukakan oleh Tuhan agar manusia mengenal Dia. Itulah konsep penyataan Tuhan dalam Kristen.
Atas dasar penyataan Tuhan, maka konsep ketuhanan dalam Kristen secara langsung tidak terbentuk dari konsepsi manusia terhadap sesuatu yang transenden. Pemahaman mudahnya, dalam Kristen, bukan manusia yang membentuk konsep ketuhanan, tapi Tuhan melalui penyataan-Nya yang memberi konsep tentang diri-Nya kepada manusia.
Penyataan Tuhan kemudian dirumuskan oleh para teolog menjadi dua jenis yang terintegrasi. Penyataan umum dan penyataan khusus. Melalui dua jenis penyataan ini Tuhan ingin agar manusia mengenal diri-Nya, bukan dengan persepsi atau sudut pandang manusia, tapi dari sudut pandang Tuhan itu sendiri.
Penyataan umum adalah penyataan yang diberikan Tuhan kepada semua manusia di dunia secara universal. Penyataan umum ini berupa karya ciptaan alam semesta dan ciptaan Tuhan berupa manusia itu sendiri.
Sedangkan penyataan khusus adalah penyataan yang hanya diberikan untuk manusia yang dikasihi Tuhan secara khusus. Penyataan khusus itu berupa firman-Nya dan karya keselamatan Yesus Kristus. Kristen memahami bahwa dua jenis penyataan ini merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan sebab Tuhan sudah memberikan penyataan-Nya secara utuh dan sempurna.
Kristen memahami Tuhan dari penyataan Tuhan sendiri, sebab tanpa Tuhan yang menyatakan diri-Nya, maka manusia tidak akan bisa mengenal Tuhan. Akal pikiran manusia tidak mampu membentuk konsep tentang Tuhan, sebab itu Tuhan-lah yang membentuk konsep diri-Nya dalam pikiran manusia melalui penyataan-Nya.
Semua ahli filsafat dan para pemikir mungkin sepakat dengan kesimpulan ini: Jika Tuhan itu mahabesar dan mahakuasa, maka tidak ada pikiran manusia yang mampu menampung segala hal tentang Tuhan serta menguasai sedikit hal saja tentang Tuhan.
Dan mungkin mereka juga mungkin akan sepakat dengan kesimpulan ini: Jika Tuhan itu mahabesar dan mahakuasa, maka Tuhan berkuasa atas akal pikiran manusia agar manusia bisa mengenal-Nya.
Kemudian atas dasar penyataan Tuhan itu Kristen menerima konsep tentang seperti apa Tuhan itu. Konsep dari penyataan ini lalu dirumuskan oleh pada teolog mula-mula yang menghasilkan konsep Allah Tritunggal.
Saya di sini akan menggunakan kata "Tuhan" untuk merujuk pada konsep ketuhanan secara umum dan akan menggunakan kata "Allah" untuk merujuk pada konsep ketuhanan dalam Kristen. Juga karena konsep penyataan hanya ada dalam Kristen, maka selanjutnya akan digunakan kata "penyataan Allah".
Konsep Allah Tritunggal inilah yang menjadi konsep ketuhanan utama dari iman Kristen. Tritunggal menjadi pembeda iman Kristen dengan iman agama dan kepercayaan lain. Selain Kristen, tidak ada agama dan kepercayaan lain yang menerima konsep Tritunggal melalui penyataan.
Kristen memahami bahwa Allah itu Esa yang menyatakan dirinya dalam tiga oknum yaitu Allah Bapa, Yesus Kristus, dan Roh Kudus. Ini bukan membagi Allah menjadi tiga atau menyatukan tiga Allah.
Begini konsep Allah Tritunggal yang paling dasar:
Allah adalah Esa. Allah Bapa adalah Allah, Yesus Kristus adalah Allah, dan Roh Kudus adalah Allah. Allah Bapa berbeda dengan Yesus Kristus dan Roh Kudus, Yesus Kristus berbeda dengan Allah Bapa dan Roh Kudus, dan Roh Kudus berbeda dengan Allah Bapa dan Yesus Kristus. Allah adalah Satu dalam Tiga dan Tiga dalam Satu.
Pasti banyak orang yang akan sakit kepala jika menerima penjelasan konsep Tritunggal. Oleh sebab itu tadi sempat dikatakan bahwa "Jika Tuhan itu mahabesar dan mahakuasa, maka tidak ada pikiran manusia yang mampu menampung segala hal tentang Tuhan serta menguasai sedikit hal saja tentang Tuhan."
Tidak ada manusia dengan akal dan pikirannya mampu menerima dan memahami konsep Tritunggal. Maka dari itu Allah memberikan penyataan-Nya bagi manusia agar bisa, setidaknya mengenal sedikit tentang diri-Nya. Allah ingin dekat dengan manusia agar manusia juga bisa dekat dengan Allah.
Banyak yang mengatakan bahwa konsep ketuhanan Kristen itu tidak masuk akal atau tidak logis. Pada kesempatan ini izinkan Saya mengatakan bahwa "Konsep ketuhanan yang masuk akal dan logis itu justru menuju pada pengenalan kepada tuhan yang salah", sebab setiap manusia, setiap orang punya konsep sendiri tentang tuhan.
Konsep ketuhanan yang lahir dari pemikiran dan persepsi manusia sendiri memungkinkan manusia cukup sampai pada pengertian bahwa "Tuhan itu ada". Konsep yang masuk akal dan logis itu tidak akan menjadikan manusia mengenal Allah yang sejati dan benar-benar Allah.
Banyak juga yang mengatakan bahwa Allah Tritunggal itu adalah konsep dari orang-orang tertentu yang men-tuhan-kan Yesus Kristus. Alasan ini muncul karena menurut orang-orang itu bahwa Yesus Kristus bukan Tuhan.
Konsep Allah Tritunggal ini adalah dasar dari segala konsep lain yang saling terintegrasi dalam iman Kristen. Konsep Allah Tritunggal terintegrasi bersama dalam berbagai pemahaman Kristen dalam berbagai hal. Jika menolak konsep Allah Tritunggal, maka tidak akan memahami secara utuh konsep lain dalam Kekristenan.
Allah Tritunggal menghendaki diri-Nya untuk dikenal manusia. Bahkan lebih daripada itu, konsep Allah Tritunggal mengajarkan agar manusia mengasihi Tuhan Allah dengan segenap hati, pikiran, dan akal budi manusia. Bukan sekedar menyembah saja, tapi mengasihi.
Allah Tritunggal mengajarkan kasih Allah kepada manusia sejak manusia belum diciptakan dan karena manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Oleh karena itu, Allah Tritunggal menghendaki kasih antara diri-Nya dan manusia yang menjadikan relasi antara Allah dan manusia seperti relasi seorang ayah dengan anaknya.
Sebagaimana seorang ayah yang ingin anaknya mejadi lebih baik dan benar dihadapannya, seorang ayah yang ingin dekat dan saling mengasihi dengan anaknya, demikiran pula Allah Tritinggal. Dia bukan sekedar menuntut untuk menyembah-Nya, tapi agar manusia mengasihi-Nya sebagaimana Dia telah terlebih dahulu mengasihi manusia.
Bermula dari konsepsi dasar tentang sesuatu yang transenden itu kemudian akan membentuk sebuah pemahaman bahwa manusia cenderung ingin menyembah sesuatu. Ketika pada persepsi manusia menganggap bahwa ada yang melebihi dirinya, maka kecenderungan itu muncul.
Sesuatu yang berbeda terjadi pada komunitas Kristen. Konsep ketuhanan dalam Kristen sendiri berasal dari penyataan atau pewahyuan. Penyataan adalah sebuah tindakan inisiatif dari Tuhan untuk menyatakan diri-Nya kepada manusia. Sesuatu yang tidak mungkin diketahui manusia dan melebihi akal sehat manusia kemudian dibukakan oleh Tuhan agar manusia mengenal Dia. Itulah konsep penyataan Tuhan dalam Kristen.
Atas dasar penyataan Tuhan, maka konsep ketuhanan dalam Kristen secara langsung tidak terbentuk dari konsepsi manusia terhadap sesuatu yang transenden. Pemahaman mudahnya, dalam Kristen, bukan manusia yang membentuk konsep ketuhanan, tapi Tuhan melalui penyataan-Nya yang memberi konsep tentang diri-Nya kepada manusia.
Penyataan Tuhan kemudian dirumuskan oleh para teolog menjadi dua jenis yang terintegrasi. Penyataan umum dan penyataan khusus. Melalui dua jenis penyataan ini Tuhan ingin agar manusia mengenal diri-Nya, bukan dengan persepsi atau sudut pandang manusia, tapi dari sudut pandang Tuhan itu sendiri.
Penyataan umum adalah penyataan yang diberikan Tuhan kepada semua manusia di dunia secara universal. Penyataan umum ini berupa karya ciptaan alam semesta dan ciptaan Tuhan berupa manusia itu sendiri.
Sedangkan penyataan khusus adalah penyataan yang hanya diberikan untuk manusia yang dikasihi Tuhan secara khusus. Penyataan khusus itu berupa firman-Nya dan karya keselamatan Yesus Kristus. Kristen memahami bahwa dua jenis penyataan ini merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan sebab Tuhan sudah memberikan penyataan-Nya secara utuh dan sempurna.
Kristen memahami Tuhan dari penyataan Tuhan sendiri, sebab tanpa Tuhan yang menyatakan diri-Nya, maka manusia tidak akan bisa mengenal Tuhan. Akal pikiran manusia tidak mampu membentuk konsep tentang Tuhan, sebab itu Tuhan-lah yang membentuk konsep diri-Nya dalam pikiran manusia melalui penyataan-Nya.
Semua ahli filsafat dan para pemikir mungkin sepakat dengan kesimpulan ini: Jika Tuhan itu mahabesar dan mahakuasa, maka tidak ada pikiran manusia yang mampu menampung segala hal tentang Tuhan serta menguasai sedikit hal saja tentang Tuhan.
Dan mungkin mereka juga mungkin akan sepakat dengan kesimpulan ini: Jika Tuhan itu mahabesar dan mahakuasa, maka Tuhan berkuasa atas akal pikiran manusia agar manusia bisa mengenal-Nya.
Kemudian atas dasar penyataan Tuhan itu Kristen menerima konsep tentang seperti apa Tuhan itu. Konsep dari penyataan ini lalu dirumuskan oleh pada teolog mula-mula yang menghasilkan konsep Allah Tritunggal.
Saya di sini akan menggunakan kata "Tuhan" untuk merujuk pada konsep ketuhanan secara umum dan akan menggunakan kata "Allah" untuk merujuk pada konsep ketuhanan dalam Kristen. Juga karena konsep penyataan hanya ada dalam Kristen, maka selanjutnya akan digunakan kata "penyataan Allah".
Konsep Allah Tritunggal inilah yang menjadi konsep ketuhanan utama dari iman Kristen. Tritunggal menjadi pembeda iman Kristen dengan iman agama dan kepercayaan lain. Selain Kristen, tidak ada agama dan kepercayaan lain yang menerima konsep Tritunggal melalui penyataan.
Kristen memahami bahwa Allah itu Esa yang menyatakan dirinya dalam tiga oknum yaitu Allah Bapa, Yesus Kristus, dan Roh Kudus. Ini bukan membagi Allah menjadi tiga atau menyatukan tiga Allah.
Begini konsep Allah Tritunggal yang paling dasar:
Allah adalah Esa. Allah Bapa adalah Allah, Yesus Kristus adalah Allah, dan Roh Kudus adalah Allah. Allah Bapa berbeda dengan Yesus Kristus dan Roh Kudus, Yesus Kristus berbeda dengan Allah Bapa dan Roh Kudus, dan Roh Kudus berbeda dengan Allah Bapa dan Yesus Kristus. Allah adalah Satu dalam Tiga dan Tiga dalam Satu.
Pasti banyak orang yang akan sakit kepala jika menerima penjelasan konsep Tritunggal. Oleh sebab itu tadi sempat dikatakan bahwa "Jika Tuhan itu mahabesar dan mahakuasa, maka tidak ada pikiran manusia yang mampu menampung segala hal tentang Tuhan serta menguasai sedikit hal saja tentang Tuhan."
Tidak ada manusia dengan akal dan pikirannya mampu menerima dan memahami konsep Tritunggal. Maka dari itu Allah memberikan penyataan-Nya bagi manusia agar bisa, setidaknya mengenal sedikit tentang diri-Nya. Allah ingin dekat dengan manusia agar manusia juga bisa dekat dengan Allah.
Banyak yang mengatakan bahwa konsep ketuhanan Kristen itu tidak masuk akal atau tidak logis. Pada kesempatan ini izinkan Saya mengatakan bahwa "Konsep ketuhanan yang masuk akal dan logis itu justru menuju pada pengenalan kepada tuhan yang salah", sebab setiap manusia, setiap orang punya konsep sendiri tentang tuhan.
Konsep ketuhanan yang lahir dari pemikiran dan persepsi manusia sendiri memungkinkan manusia cukup sampai pada pengertian bahwa "Tuhan itu ada". Konsep yang masuk akal dan logis itu tidak akan menjadikan manusia mengenal Allah yang sejati dan benar-benar Allah.
Banyak juga yang mengatakan bahwa Allah Tritunggal itu adalah konsep dari orang-orang tertentu yang men-tuhan-kan Yesus Kristus. Alasan ini muncul karena menurut orang-orang itu bahwa Yesus Kristus bukan Tuhan.
Konsep Allah Tritunggal ini adalah dasar dari segala konsep lain yang saling terintegrasi dalam iman Kristen. Konsep Allah Tritunggal terintegrasi bersama dalam berbagai pemahaman Kristen dalam berbagai hal. Jika menolak konsep Allah Tritunggal, maka tidak akan memahami secara utuh konsep lain dalam Kekristenan.
Allah Tritunggal menghendaki diri-Nya untuk dikenal manusia. Bahkan lebih daripada itu, konsep Allah Tritunggal mengajarkan agar manusia mengasihi Tuhan Allah dengan segenap hati, pikiran, dan akal budi manusia. Bukan sekedar menyembah saja, tapi mengasihi.
Allah Tritunggal mengajarkan kasih Allah kepada manusia sejak manusia belum diciptakan dan karena manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Oleh karena itu, Allah Tritunggal menghendaki kasih antara diri-Nya dan manusia yang menjadikan relasi antara Allah dan manusia seperti relasi seorang ayah dengan anaknya.
Sebagaimana seorang ayah yang ingin anaknya mejadi lebih baik dan benar dihadapannya, seorang ayah yang ingin dekat dan saling mengasihi dengan anaknya, demikiran pula Allah Tritinggal. Dia bukan sekedar menuntut untuk menyembah-Nya, tapi agar manusia mengasihi-Nya sebagaimana Dia telah terlebih dahulu mengasihi manusia.
Posting Komentar untuk "Inilah Tuhan yang Disembah Umat Kristen"
Apa saja isi komentar anda sangat berarti bagi penulis... ^_^