Sembilan Elemen Jurnalisme
Tahun 2012 silam saya memiliki kesempatan untuk mengikuti pelatihan jurnalistik berbasis jurnalisme sastrawi. Meski sudah terlibat dalam organisasi jurnalistik di kampus sejak 2009, rasanya pengetahuan tentang jurnalisme saya memang masih sangat kurang waktu itu.
Materi pelajaran jurnalistik di organisasi pers mahasiswa saat itu memang terbatas pada pembahasan bersifat umum serta praktis. Hal-hal yang mendasar hanya bisa diperoleh lewat situs-situs internet. Bahkan para anggota pers mahasiswa cenderung tertarik dengan hal-hal praktis sehingga berpeluang untuk mengabaikan hal-hal yang mendasar.
Salah satu hal mendasar yang saya temukan dalam pelatihan jurnalistik tahun 2012 itu adalah tentang elemen-elemen jurnalisme. Elemen diartikan sebagai hal dasar yang seharusnya membentuk dan mengembangkan jurnalisme secara hakiki.
Buku dari Bill Kovach dan Tom Rosenstiel menjadi rujukan materi bagi kami. Dalam buku yang berjudul "The Elements of Journalism" itu merumuskan dan mengupas tuntas sembilan elemen dasar dalam jurnalisme.
Buku itu sengaja merumuskannya dengan gaya narasi yang menggambarkan kasus-kasus yyata berkaitan dengan setiap elemen jurnalisme. Serta penelitian yang dilakukan itu tepat pada era dimana jurnalisme berkembang menjadi salah satu kebutuhan penting manusia.
Bill Kovach dan Tom Rosenstiel berhasil menyajikan tentang apa sebenarnya jurnalisme itu, bagaimana seharusnya jurnalisme bekerja, kepada siapa jurnalisme bertanggung jawab, dan lainnya. Dari situ kemudian menjadi rumusan sembilan elemen jurnalisme yang secara singkat bisa digambarkan sebagai berikut:
Materi pelajaran jurnalistik di organisasi pers mahasiswa saat itu memang terbatas pada pembahasan bersifat umum serta praktis. Hal-hal yang mendasar hanya bisa diperoleh lewat situs-situs internet. Bahkan para anggota pers mahasiswa cenderung tertarik dengan hal-hal praktis sehingga berpeluang untuk mengabaikan hal-hal yang mendasar.
Salah satu hal mendasar yang saya temukan dalam pelatihan jurnalistik tahun 2012 itu adalah tentang elemen-elemen jurnalisme. Elemen diartikan sebagai hal dasar yang seharusnya membentuk dan mengembangkan jurnalisme secara hakiki.
Buku dari Bill Kovach dan Tom Rosenstiel menjadi rujukan materi bagi kami. Dalam buku yang berjudul "The Elements of Journalism" itu merumuskan dan mengupas tuntas sembilan elemen dasar dalam jurnalisme.
Buku itu sengaja merumuskannya dengan gaya narasi yang menggambarkan kasus-kasus yyata berkaitan dengan setiap elemen jurnalisme. Serta penelitian yang dilakukan itu tepat pada era dimana jurnalisme berkembang menjadi salah satu kebutuhan penting manusia.
Bill Kovach dan Tom Rosenstiel berhasil menyajikan tentang apa sebenarnya jurnalisme itu, bagaimana seharusnya jurnalisme bekerja, kepada siapa jurnalisme bertanggung jawab, dan lainnya. Dari situ kemudian menjadi rumusan sembilan elemen jurnalisme yang secara singkat bisa digambarkan sebagai berikut:
1. Kebenaran
Elemen pertama dari jurnalisme adalah elemen kebenaran. Jurnalisme harus bertanggung jawab kepada kebenaran. Dalam hal ini, jurnalisme harus menghasilkan sesuatu yang berdasarkan kebenaran sebagaimana kebenaran itu ada. Kebenaran yang dimaksud disini bukanlah kebenaran yang berada pada tatanan filsafat, tapi kebenaran faktual atau kebenaran fungsional.
Kebenaran faktual atau fungsional ini adalah sesuatu yang memang benar terjadi, sesuai dengan apa yang dilihat dan didengar. Bukan kebenaran berdasarkan tafsiran atau persepsi terhadap suatu kejadian. Kebenaran ini menjadi kebutuhan informasi bagi masyarakat, sehingga jurnalisme harus menyediakannya sebagaimana kebenaran itu ada.
2. Loyalitas Utama Jurnalisme
Elemen kedua yaitu loyalitas utama jurnalisme. Sebagai wartawan atau jurnalis, kepada siapa dia akan menunjukan loyalitasnya? Dalam hal loyalitas wartawan, dia akan diperhadapkan dengan tiga pihak. Perusahaan pers, pengiklan, dan masyarakat luas.
Ketiga pihak itu tentunya memberikan kontribusi bagi seoang wartawan. Tapi kepada siapa sesungguhnya wartawan itu harus menunjukan loyalitasnya? Dengan mendasarkan pemikiran pada elemen yang pertama, maka loyalitas utama jurnalisme adalah kepada masyarakat luas.
Sebab masyarakat luas merupakan konsumen dari produk jurnalisme yang dibuat oleh wartawan. Maka itu wartawan memang seharusnya loyal terhadap masyarakat luas dalam setiap kegiatan jurnalistik yang dilakukannya.
3. Verifikasi adalah Esensi Jurnalisme
Elemen yang ketiga adalah elemen yang menjadi esensi jurnalisme, yaitu verifikasi. Verifikasi dalam jurnalisme adalah pemeriksaan berulang kali terhadap setiap kebenaran yang ditemukan. Verifikasi berfungsi untuk memastikan bahwa data dan informasi yang diterima wartawan merupakan data dan dan informasi yang benar dari sumbernya langsung.
Dalam jurnalisme, verifikasi memiliki peran penting dan bersifat urgensi dalam setiap proses kerjanya. Ini adalah tuntutan utama dalam melaksanakan profesi jurnalisme sebab hanya dengan verifikasi seorang wartawan bisa memperoleh kebenaran.
4. Independen
Wartawan harus mampu bersikap independen dalam menjalankan profesi jurnalisme. Independen artinya wartawan harus memberikan kesempatan yang sama terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatannya. Sikap independen jurnalisme harus mengutamakan prinsip demokrasi dan toleransi.
Independen yang dimaksud disini adalah bagaimana seorang wartawan bisa membedakan antara sikapnya sebagai seorang pekerja jurnalisme dan bagaimana sikap dan pandangannya sebagai seorang masyarakat.
Elemen ini adalah elemen jurnalisme yang paling sulit diterapkan wartawan jika dia tidak memisahkan antara tuntutan profesinya dengan kecenderungan pemikirannya. Tentunya wartawan bisa memberikan pendapatnya, tapi bukan dalam bentuk berita. Wartawan bisa menyusunnya dalam bentuk opini pribadi yang tentunya terlepas dari sikap independen sebagai pekerja jurnalisme.
5. Memantau Kekuasaan
Elemen ini mengharuskan jurnalisme menjadi pemantau kekuasaan dan penyambung lidah rakat. Dalam teori trias politika, lembaga negara dibagi menjadi tiga kekuasaan untuk mencegah kekuasaan yang berlebih dan menyeimbangkan keuasaan politik.
Ketiga lembaga negara itu adalah lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Ketiganya memiliki kewenangan yang berbeda dalam menjalankan kekuasaannya. Juga prinsip saling memantau diantara ketiga lembaga ini menjadi pokok utama dari teori trias politika.
Dalam negara demokrasi, jurnalisme memiliki peran penting sebagai lembaga keempat. Banyak para pengamat demokrasi menyebutkan bahwa jurnalisme adalah pilar keempat demokrasi. Inilah yang membuat elemen jurnalisme kelima ini sangat penting bagi negara demokrasi.
Jurnalisme berperan untuk memantau tiga lembaga lainnya dengan tiga cara. Pertama dengan memantau setiap aktivitas lembaga negara dan menyampaikannya kepada masyarakat. Kedua dengan menyampaikan aspirasi mayarakat kepada lembaga negara. Ketiga dengan memantau kebijakan lembaga negara apakah sesuai dengan kepentingan masyarakat.
6. Forum Publik
Jurnalisme harus menjadi wadah bagi masyarakat untuk berekspresi, dengan kata lain jurnalisme harus menjadi sebuah forum bagi publik untuk mengeluarkan pendapat. Elemen ini sangat konsisten dengan elemen lainnya.
Jurnalisme sebagai forum publik dinilai sangat tepat dijalankan untuk ikut mewujudkan prinsip demokrasi.
7. Memikat dan Relevan
Jurnalisme yang berkualitas juga dinilai dari tampilannya, apakah bisa memikat masyarakat atau tidak. Berbagai cara dilakukan pekerja jurnalisme untuk menghasilkan sesuatu yang memikat, namun harus juga memperhatikan apakah hasilnya itu relevan atau tidak.
Elemen ini mengharuskan sebuah produk jurnalisme yang memikat atau menarik namun tetap relevan dengan apa yang diberitakannya. Berbagai solusi muncul seperti gaya penulisan, penggunaan bahasa atau istilah, tampilan media yang menarik, editing video yang memukau, dan lainnya.
8. Proporsional dan Komprehensif
Berita yang baik itu adalah berita yang proporsional dan komprehensif. Elemen ini menuntut berita yang berimbang dan mampu dimengerti dengan baik oleh masyarakat. Proporsional artinya semua pihak yang teribat memiliki kesempatan yang sama dalam pemberitaan. Komprehensif artinya berita itu harus mampu dimengerti dengan baik oleh masyarakat.
9. Hati Nurani
Elemen ini memberi perhatian pada aktivitas di ruang redaksi karena proses untuk menghasilkan produk jurnalisme ada dalam ruang redaksi. Setiap pihak dalam ruang redaksi harus memberikan kesempatan yang sama untuk berdiskusi dan menyampaikan pendapat menurut hati nurani mereka.
Keputusan yang diambil dalam ruang redaksi akan menentukan arah dan tujuan produk jurnalisme yang mereka hasilkan. Sebaiknya pertimbangkan dengan hati nurani setiap keputusan yang diambil agar tidak menimbulkan kekeliruan dalam menjalankan aktivitas jurnalisme.
Itulah sembilan elemen jurnalisme yang saya paparkan secara singkat. Pada perkembangannya saat ini, sudah ada rumusan tentang elemen kesepuluh. Hal itu akan dibahas dalam kesempatan lain. Intinya adalah, dengan mencoba patuh pada sembilan elemen ini, jurnalisme akan menjadi lebih baik bagi semua pihak.
Posting Komentar untuk "Sembilan Elemen Jurnalisme"
Apa saja isi komentar anda sangat berarti bagi penulis... ^_^