Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Teori Nilai Adam Smith

Teori Nilai Adam Smith
Adam Smith menyatakan dalam The Wealth of Nations bahwa barang memiliki dua nilai. Dan inilah yang sering disebut teori nilai atau value theory oleh pakar-pakar ekonomi. Apa saja kedua golongan nilai barang dalam teori nilai Adam Smith itu? Ini dia:

Nilai Guna (Value in Use)

Menurut Adam Smith, barang itu memiliki nilai guna. Nilai guna adalah nilai suatu barang dilihat dari kegunaannya. Contohnya nilai guna makanan lebih tinggi dari nilai guna mobil. Karena makanan lebih memberikan manfaat tinggi dan mendesak harus dipenuhi daripada nilai guna mobil.

Barang yang memiliki nilai guna tinggi bahkan ada yang tidak memiliki nilai tukar, contohnya udara (oksigen), kita tidak perlu menggunakan barang lain untuk menghasilkan atau mendapatkan oksigen, cukup dengan menghirupnya saja.

Nilai Tukar (Value in Exchange)

Nilai tukar suatu barang atau sering disebut sebagai harga barang adalah nilai yang diperoleh suatu barang yang melalui proses produksi. Jadi, nilai tukar terjadi karena ada proses pemodalan untuk menghasilkan suatu barang.

Contohnya nilai tukar sebuah mobil lebih tinggi dari nilai tukar makanan. Karena untuk menghasilkan sebuah mobil, produsen harus mengeluarkan modal besar. Menurut Smith, nilai tukar suatu barang sama dengan kemampuan suatu barang untuk menghasilkan barang lain. Smith juga menyebutkan bahwa nilai tukar barang sama dengan harga dari barang itu.

Itulah teori nilai dari Adam Smith yang sangat populer diajarkan di sekolah dan di perguruan tinggi. Meski memiliki beberapa kelemahan, teori nilai Adam Smith ini masih tetap dipelajari.

2 komentar untuk "Teori Nilai Adam Smith"

  1. memangnya kelemahan dari 2 teori ini apa??

    BalasHapus
  2. tidak memperhitungkan nilai marginal (nilai tambahan karena terjadi proses produksi).

    BalasHapus

Apa saja isi komentar anda sangat berarti bagi penulis... ^_^