Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sejarah April Mop; Hari Hoax Sedunia

Sejarah April Mop; Hari Hoax Sedunia - Leonade.XYZ

Jika anda mendengar kabar mengejutkan pada tanggal 1 April, maka jangan mudah percaya, kemungkinan besar itu adalah hoax. Ada orang yang suka bercanda kepada teman-temannya dengan membuat kabar berita palsu yang bertujuan sekedar untuk bermain-main saja. Sebagai seorang teman, pasti dia akan percaya pada kabar berita palsu itu. Adegan ini sering kita jumpai pada tanggal 1 April yang kita kenal dengan April Mop.

Di Indonesia sampai saat ini, April Mop sering dijadikan kesempatan untuk mengerjai orang-orang yang terlalu gampang percaya pada suatu berita yang tidak masuk akal. Ya, kita berkesempatan untuk membuat dan menyebarkan hoax dengan tujuan untuk bercanda saja. Hanya setahun sekali, maka itu April Mop sering dimanfaatkan sebaik mungkin dan segila mungkin. Ini sangat menyenangkan bagi pelakunya, tapi sering tidak menyenangkan bagi si korban.

Tapi tahukah anda bahwa April Mop ini punya sejarah yang panjang? Meski demikian, ternyata sejarah April Mop itu tidak jelas. Mungkin karena memang hanya untuk bercanda saja sehingga sejarahnya juga terkesan hanya untuk bahan candaan. Sejarah April Mop yang kabur ini menjadi menarik untuk dibahas karena bisa juga ini adalah sejarah dari hoax.

Asal Usul April Mop yang Tidak Jelas

Dalam bahasa Inggris, April Mop disebut dengan istilah "April fools day" atau "All fools day" yang berarti hari kebodohan atau hari untuk mencurahkan kebodohan. Seorang akan membuat kabar berita yang bodoh, tidak masuk akal atau absurd untuk membodohi orang lain atau untuk menguji tingkat kebodohan orang.

Tradisi ini sudah berjalan lama sejak jaman keemasan Yunani sampai jaman kejayaan Romawi. Tidak ada cerita sejarah yang jelas dan benar dari mana asal usul April Mop ini dimulai. Ada beberapa rumor sejarah yang beredar dan saling klaim sebagai sejarah April Mop yang sebenarnya, tapi masih banyak orang meregukan cerita sejarah tersebut karena memang tidak ada bukti.

1. Perubahan penggunaan kalender masehi dari kalender Julian ke kalender Gregorain

Dalam kebudayaan kuno, orang-orang Romawi dan Hindu merayakan hari tahun baru pada tanggal 1 April. Tradisi ini mengikuti pola vernal equinox yang terjadi pada 20-21 Maret yang juga menjadi penanda pergantian musim antara musim dingin dan musim semi. Walaupun sebagian orang Eropa merayakan tahun baru pada 25 Maret, tapi 1 April menjadi populer karena pengaruh bangsa Romawi.

Kemudian pada tahun 1582, di Eropa terjadi pergantian penggunaan kalender yang sebelumnya menggunakan kalender Julian (tahun baru pada 1 April) menjadi kalender Gregorian (tahun baru pada 1 Januari). Disebutkan bahwa penggantian sistem kalender ini diprakarsai oleh Paus Gregorius XII. Prancis menjadi negara pertama yang mengadopsi penggunaan kalender Gregorian dan merayakan tahun baru pada 1 Januari.

Karena banyak pro dan kontra dari penerapan kalender Gregorian ini, maka di Eropa terjadi sebuah fenomena aneh. Orang-orang yang percaya terhadap sistem kalender Gregorian merundung orang-orang yang masih menggunakan kalender Julian.

Dari sini kemudian banyak orang (yang menggunakan kalender Gregorian) yang membuat kabar berita bohong untuk membodohi orang yang masih menggunakan kalender Julian. Terjadilah pembodohan masal di Eropa pada tanggal 1 April.

Cerita sejarah versi ini diragukan kebenarannya karena dinilai tidak berdasarkan fakta sejarah. Alasan pertama bahwa cerita ini tidak dengan jelas menceritakan penyebaran tradisi April Mop di Eropa karena Inggris tidak mengadopsi penggunaan kalender Gregorian sampai tahun 1752, tapi April Mop sudah ada di Inggris.

Alasan kedua adalah karena cerita ini tidak memiliki bukti sejarah yang jelas. Cerita versi ini dinilai hanya sebagai karangan saja atau hanya sebagai dugaan tentang sejarah April Mop. Sejarah April Mop versi ini tidak bisa dipercaya dan diterima oleh sebagian besar orang yang belajar sejarah Eropa.

2. Kisah Constantine dan Kugel

Constantine adalah seorang kaisar besar dalam sejarah Romawi, dan Kugel adalah seorang komedian ternama pada masa pemerintahan Constantine. Suatu saat ada forum publik yang memberi kritik kepada Constantine bahwa mereka dapat melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam menjalankan pemerintahan.

Mendengar hal itu, kaisar Constantine merasa seperti digelitik oleh orang-orang di forum publik itu. Constantine akhirnya memanggil Kugel yang adalah seorang komedian berprofesi sebagai badut untuk menjadi kaisar Romawi selama satu hari. Sebagai kaisar, Kugel akhirnya membuat keputusan berbentuk dekrit yang menyatakan bahwa hari itu akan diperingati sebagai hari absurditas dan menjadi acara tahunan.

Sejarah April Mop versi ini disampaikan oleh Joseph Boskin, seorang profesor sejarah di Universitas Boston Amerika Serikat. Pendapat Boskin ini dicetak oleh banyak surat kabar Amerika Serikat pada tahun 1983. Banyak orang yang tidak percaya terhadap penjelasan Boskin ini sehingga melakukan pendalamn sejarah Romawi pada masa Constantine.

Mereka kemudian tidak menemukan kebenaran dari sejarah yang disampaikan Boskin. Akhirnya mereka menyimpulkan bahwa Boskin menjelaskan sejarah April Mop tapi sebenarnya sedang melakukan tradisi April Mop, yaitu membodohi orang lain.

3. Tradisi Musim Semi

Dalam tradisi kebudayaan kuno, ternyata ada sebuah hari yang merayakan kebodohan. Romawi kuno merayakan festival Hilaria pada 25 Maret untuk merayakan kebangkitan dewa Attis. Festival ini sering digelar selama beberapa hari sehingga 1 April juga termasuk pada perayaan festival ini. Sedangkan dalam kebudayaan Hindu ada peringatan serupa bernama Holi, dan kebudayaan Yahudi juga ada perayaan Purim.

Tradisi Hilaria, Holi, maupun Purim dikenal sebagai tradisi untuk menyambut datangnya musim semi. Orang-orang bergembira dengan menampilkan kebodohan dan kegilaan mereka dengan banyak cara, termasuk dengan melakukan candaan dalam bentuk membohongi orang lain. Tapi tentang perayaan-perayaan itu masih diragukan juga menjadi sejarah April Mop. Karena perayaan-perayaan itu memiliki waktu yang berbeda-beda.

Masih banyak lagi versi sejarah April Mop lain yang beredar hingga saat ini, tapi dari semua itu tidak ada yang bisa dibenarkan. Ini karena mengingat bahwa April Mop adalah hari untuk menyebarkan hoax sebesar-besarnya dan banyak orang memanfaatkan itu untuk membodohi orang lain.

Kesimpulan

Dari asal usul sejarah saja sudah tidak jelas dan lebih mengarah pada cerita lelucon atau candaan. April Mop memang sudah menjadi tradisi yang tidak jelas, absurd dan tidak masuk akal. Tidak ada cara lain untuk merespon April Mop ini, selain dengan berpikir kritis dan menggunakan teknik verifikasi fakta.

Dibalik candaaan April Mop, ternyata mengakibatkan banyak korban dari seluruh dunia. Contohnya, Tsunami Hawaii dan Alaska pada 1946 karena orang tidak percaya pada alarm peringatan tsunami sehingga memakan korban 165 jiwa.

Google adalah situs yang sering merayakan April Mop ini. Tahun 2004 lalu, Google mengumumkan peluncuran layanan Gmail pada 1 April dan dianggap sebagai April Mop, ternyata benar. Google juga pernah mengumumkan penutupan situs Youtube pada tahun 2012 sehingga banyak orang yang mendowload video sebelum Youtube ditutup.

Kali ini Google mengumumkan penutupan layanan Google Plus (G+) pada 2 April 2019. Pengumuman ini dilakukan Google sejak pertengahan 2018. Semua pengguna G+ disarankan untuk mendownload data mereka pada layanan ini. Tapi kita tidak tahu apakah ini benar ataukah hanya candaan April Mop dari Google.

Berhati-hatilah, jika anda mendengar kabar berita mengejutkan pada 1 April, jangan mudah percaya. Lakukan pengecekan kembali, cari tahu  dengan jelas kebenaran kabar berita itu. Pikirkan apakah kabar berita itu masuk akal atau tidak, dan lakukan pembuktian dengan tetap hati-hati. Ini penting agar kita tidak jadi korban April Mop yang penuh hoax. Karena 1 April adalah hari hoax sedunia.
Leon Manua
Leon Manua Mata yang tak pernah kau tatap secara nyata

Posting Komentar untuk "Sejarah April Mop; Hari Hoax Sedunia"