Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Teori Keunggulan Komparatif David Ricardo

Teori Keunggulan Komparatif David Ricardo - Leonade.XYZ

Pengertian

Setiap negara pasti memiliki kebijakan produksi dalam negeri masing-masing yang didasari oleh konsep perdagangan bebas antar negara. Oleh karena itu, setiap negara juga berhak untuk menentukan produk apa yang akan mereka produksi berdasarkan kebutuhan masing-masing. Bisa saja ada beberapa negara yang sama-sama memproduksi produk yang sama.

Teori keunggulan komparatif adalah teori yang menganjurkan komparasi produk antar negara yang melakukan produksi terhadap suatu produk dengan biaya yang lebih rendah. Negara yang memiliki keunggulan komparatif adalah negara yang mampu melakukan produksi suatu produk dengan biaya paling rendah dibandingkan negara lain.

Contoh

Sebagai contoh, Indonesia dan Kuwait sama-sama melakukan produksi minyak mentah dan tekstil. Produksi minyak mentah di Kuwait ternyata memiliki biaya yang jauh lebih rendah dibandingkan Indonesia. Sebaliknya, produksi tekstil di Indonesia memiliki biaya jauh lebih rendah dibandingkan Kuwait. Jadi, Indonesia memiliki spesialisasi pada produk tekstil dan Kuwait pada minyak mentah.

Dari sini dapat dilihat bahwa kedua negara sama-sama membutuhkan minyak mentah dan tekstil. Tapi karena pengaruh besaran biaya produksi, maka sebaiknya kedua negara melakukan komparasi terhadap produk unggulan mereka. Indonesia bisa menjual tekstil ke Kuwait dan Kuwait bisa menjual minyak mentah ke Indonesia.

Cara ini dinilai David Ricardo sebagai cara terbaik untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi karena dapat menghemat biaya produksi dalam negeri. Penghematan biaya produksi itu dihitung dari selisih antara harga produk yang diproduksi dalam negeri dan harga produk dari luar negeri. Artinya, sebisa mungkin harga produk luar negeri jauh lebih murah jika dibandingkan memproduksinya sendiri.

Tujuan

Sebenarnya tujuan dari teori keunggulan komparatif ini adalah agar negara yang saling bekerjasama itu akan menghentikan produksi dalam negeri-nya yang memakan biaya besar. Dalam contoh tadi, untuk mewujudkan teori keunggulan komparatif, maka Kuwait harus berhenti memproduksi tekstil dan Indonesia harus berhenti memproduksi minyak mentah.

Teori ini dibuat berdasarkan pengamatan David Ricardo yang berhasil meramal kondisi perdagangan antara Inggris dan Portugal. Ricardo meramalkan bahwa Inggris akan berhenti membuat anggur dan Portugal berhenti membuat kain, dan itu terbukti benar terjadi. Inggris menghasilkan lebih banyak keuntungan dengan menukar pakaiannya dengan anggur Portugal, begitu juga sebaliknya.

Inggris membutuhkan biaya yang besar untuk memenuhi kebutuhan anggur jika harus diproduksi sendiri karena iklim yang tidak menunjang. Portugal tidak memiliki kemampuan manufaktur untuk membuat kain murah. Karena itu, mereka berdua diuntungkan dengan memperdagangkan apa yang mereka hasilkan dengan paling efisien.
Leon Manua
Leon Manua Mata yang tak pernah kau tatap secara nyata

Posting Komentar untuk "Teori Keunggulan Komparatif David Ricardo"